Langsung ke konten utama

Laporan Resmi Praktikum Geografi Tanah 2018


LAPORAN RESMI  PRAKTIKUM
GEOGRAFI TANAH






OLEH :
MUHAMMAD SYAMSUDIN
134110097





JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN”

YOGYAKARTA


DAFTAR TABEL

Tabel 1            : Pemerian profil tanah stop site 1 (kampus UPN “Veteran”    Yogyakarta
Tabel 2            :    Pemerian profil tanah stop site 2 (desa Kabegan, Piyungan, kabupaten Bantul)
Tabel 3            :    Pemerian profil tanah stop site 3 (Patuk, kabupaten Bantul)
Tabel 4            :    Pemerian profil tanah stop site 4  (Hutan Bunder, kabupaten Gunung Kidul)
Tabel 5            :    Pemerian profil tanah stop site 5 (daerah Mulo, kabupaten Gububg Kidul)
Tabel 6            :    Pemerian profil tanah stop site 6 (daerah dudun Serpeng, kelurahan Pacarjo, kabupaten Gunung Kidul)
Tabel 7            :    Pemerian profil tanah stop site 7 (daerah Candi Bima, Dieng I, kabupaten Wonosobo)
Tabel 8            :    Pemerian profil tanah stop site 8 (daerah Candi Bima, Dieng II, kabupaten Wonosobo)

 ACARA II

PEDOGENESIS
E.      Stop Site 5
Bahan induk pada daerah ini adalah batu gamping atau napal gampingan  yang lebih murni dari batuan sebelumnya. Batu ini sangat keras. Batu yang sangat keras ini diduga karena ada penyusupan marmer dari bawah dan menimbulkan suhu tinggi yang mengakibatkan batu gamping mengalami metamorfosa menjadi marmer muda. Dicurigai tanah yang berkembang tidak berasal dari batuan yang keras, tetapi dari daerah lain. Di tanah ini dapat ditanami pohon atau tanaman – tanaman. Contohnya adalah ketela. Adanya vegetasi di tanah ini dapat juga membantu proses pembentukan tanah ini. Ini dikarenakan pada tanah ini juga dilakukan pengolahan tanah atau perlakuan manusia sehingga membantu proses pembentukan tanah ini.
Tanah ini juga mempunyai retakan – retakan. Di dalam retakan tanah tersebut terdapat argilik. Argilik adalah mineral lempung yang hanyut dari bawah tanah lebih kaya akan kandungan lempung. Tanah ini berkembang pada curah hujan sedikit. Mineral yang mendominasi adalah oksida – oksida besi sehingga warnanya merah.
Ciri lain dari tanah ini antara lain struktur gumpal, konsistensi teguh, beragregat dengan struktur remah. Porositas tanah ini baik, pH tanahnya basa sekitar tujuh.
  
F.      Stop Site 6
Tanah ini terbentuk sejaman dengan stop site 3, yaitu mengalami pengangkata dasar laut. Hal tersebut akibat dari proses oro genesis pengerutan kulit bumi. Bahan induk gamping mengalami pelapukan menjadi tanah lempungan tipe 2 : 1. Tipe 2 : 1 mengembang mengkerut sehingga menjadi labil, dengan fluktuasim kadar lengas. Bahan organic yang tidak tinggi menyebabkan tanah lebih keras pada musim kemarau. Pada tanah ini terdapat cermin sesar. Proses terbentuknya adalah adanya rekahan - rekahan pada tanah atau retakan – retakan. Pad musim kemarau retakan tersebut terisi oleh tanah – tanah yang jatuh dan mengisi retakan – retakan itu sehingga mengembang dan saling berdesakan. Karena saling bergesekan maka tanah akan terlihat mengkilap atau licin. Secara kimia tanah ini sangat subur karena memiliki KPk tinggi, hanya perlu pengelolaan air yang baik agar tidak terjadi retakan yang dapat memutus akar tanaman.
Pada tanah ini terjadi proses pedoturbasi. Pedoturbasi adalah proses jatuhnya butir – butir tanah yang berada di atas. Dengan demikian horizon tanah teratas yang gelap secara nisbi tebal. Selama proses ini beberapa konkresi gamping kecil – kecil yang terbentuk dalam tanah bawahan terdorong ke arah permukaan. Warna gelap lapisan permukaan terjadi kerena penggabungan bahan organic yang sedikit dengan zarah – zarah lempng. Kadar bahan organic tanah ini rendah karena terjadi pencampuran dan penggeseran. 
ACARA III
E.      Stop Site 5
1. keadaan Tempat
     a. ketinggian                                     : 162 M dpl
     b. Koordinat                         : LS8000’BT110035’
     c. Lereng                               : 0% - 3%
     d. Relief                                : datar
     e. Mikro relief                       : perbukitan
     f. Bahan induk                      : gamping
     g. Penggunaan lahan             : lahan pertanian semusim
     h. Pengolahan lahan              : dicangkul
     i. Vegetasi                             : tanaman semusim dan tanaman tahunan
2. keadaan Tanah
   a. pH                                       :  pH H2O dan KCl 6,5
   b. Warna tanah                        : horizon O berwarna hitam
                                                     horizon C berwarna coklat terang
                                                     horizon R berwarna putih
   c. Struktur                               : horizon O bersturktur gumpal
                                                     horizon C berstukrtus butiran
   d. Tekstur                                : lempung
   e. Drainase                              : cepat
   f. Bahan organik                     :
   g. Kapur                                  :
3. Klasifikasi Tanah
   a. Menurut Soepraptohardjo
klasifikasi menurut Soepraptohardjo tanah ini adalah jenis tanah grumosol, karena adanya dikresiensasi horizon yang mencirikan adanya horizoan AC dan warnah tanah kelabu cerah.
   b. Menurut FAO/WRB
Klasifikasi menurut WRB jenis tanah ini adalah vertisol karena adanya KPk dan kejenuhan basa.
   c. Menurut Soil Taxonomy
Klasifikasi menurut USDA tanah ini adalah jenis vertisol karena pada proses pembentukan tanah menghasilkan cekungan.
4. pemerian Tapal
Tabel 5. Pemerian profil tanah stop site 5 (daerah Mulo, kabupaten Gunung Kidul)
Lapiasan
Horizon
Kedalaman (cm)
keterangan
1
O
15 cm
Warna hitam
Struktur gumpal
Tekstur lempung
2
C
20 cm
Warna coklat terang
Struktur butiran
pH H2O 7 dan KCl 6,5
3
R
25 cm
Warna putih
Gambar sketsa tanah
 

5. Hasil Analisis Lapangan
Pada lapisan 1 horizon yang terbentuk adalah horizon O yang banyakn menganduk bahan organic dari seresan vegetasi, dengan kedalaman 15 cm, berwarna hitam, memiliki struktur gumpal dan bertekstur lempungan. Pada lapisan 2, ada horizon C dengan kedalaman 20 cm, berwarna coklat terang dan memiliki struktur butiran denganpH H2O 7 dan KCl 6,5. Pada lapisan ketiga terdapat horizon R dengan kedalaman 25 cm dan berwarna putih.
F.      Stop Site 6
1. keadaan Tempat
     a. ketinggian                                     : 162 M dpl
     b. Koordinat                         : LS801’ BT110035’
     c. Lereng                               : 0% – 3%
     d. Relief                                : datar
     e. Mikro relief                       : perbukitan
     f. Bahan induk                      : batu gamping
     g. Penggunaan lahan             : kebun musiman
     h. Pengolahan lahan              : dicangkul
     i. Vegetasi                             : tanaman tahunan dan tanaman semusim
2. keadaan Tanah
   a. pH                                       : pH H2O 5,5 dan pH KCl 5
   b. Warna tanah                        : warna hitam hamper di seluruh horizon tanah
   c. Struktur                               :
   d. Tekstur                                :
   e. Drainase                              : cepat
   f. Bahan organik                     :
   g. Kapur                                  :
3. Klasifikasi Tanah
   a. Menurut Soepraptohardjo
   b. Menurut FAO/WRB
Menurut FAO tanah pada stop site ini adalah jenis mediteran merah kuning, karena teguh pada horizon B2, struktur gumpal, konsistensi gembur, struktur remah, dan hampir seluruh profil berwarna merah kuning coklat, gejala gley kurang jelas serta ada diferensasi horizon.
   c. Menurut Soil Taxonomy
4. pemerian Tapal
Tabel 6. Pemerian profil tanah stop site 6 (daerah dusun Serpeng, kelurahan Pacarjo, kabupaten Gunung Kidul)
Lapisan
Horizon
Kedalaman (cm)
keterangan
1
O
50 cm
Warna merah kuning hampir seluruh horizon tanah
pH H2O 5,5 dan KCl 5

Sketsa tanah
 

         


          5. Hasil Analisis Lapangan
                        Pada tanah ini hanya terdapat satu horizon yaitu horizon O baur dengak kedalaman 50 cm, berwarna merah kuning hamper di seluruh horizon tanah yang menunjukkan bahwa bahan organic tinggi dengan pH H2O 5,5 dan pH KCl 5.

Komentar

  1. Harrah's New Orleans Casino and Hotel - JAMH Hub
    Harrah's 파주 출장샵 New 남원 출장샵 Orleans 파주 출장마사지 Casino 경주 출장마사지 and Hotel features casino, live entertainment, a full-service 포천 출장안마 spa, 6 restaurants, a full-service casino, a full-service

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan Ilmu Tanah Lengkap (update) 2018

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM DASAR-DASAR ILMU TANAH PREPARAT TANAH REGOSOL                                                                    Disusun oleh : MUHAMMAD SYAMSUDIN   (13411009 7 ) PROGRAM AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA 2012 HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN RESMI PRAKTIKUM DASAR-DASAR ILMU TANAH PREPARAT TANAH REGOSOL Laporan resmi pratikum dasar – dasar ilmu tanah diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk menunjang  Mata Kuliah Dasar – Dasar Ilmu T...

Sitem Drainase dan Irigasi

BANGUNAN SADAP PENDAHULUAN Bangunan Sadap : Bangunan yg berfungsi mengambil/menyadap air dari Sal. Primer/ Sal. Sekunder, seterusnya dialirkan melalui sal. Tertier atau Kwarter ke sawah. atau Bangunan air yang berfungsi mengalirkan air dari saluran primer atau skunder ke saluran tersier penerima (DPU - Pengairan)