LAPORAN RESMI
PRAKTIKUM
GEOGRAFI TANAH
OLEH :
MUHAMMAD SYAMSUDIN
134110097
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN”
YOGYAKARTA
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Pemerian profil tanah stop site 1 (kampus UPN “Veteran” Yogyakarta
Tabel 2 : Pemerian profil tanah stop site 2 (desa Kabegan, Piyungan,
kabupaten Bantul)
Tabel 3 :
Pemerian profil tanah stop site 3 (Patuk, kabupaten Bantul)
Tabel 4 : Pemerian profil tanah stop site 4 (Hutan Bunder, kabupaten Gunung Kidul)
Tabel 5 : Pemerian profil tanah stop site 5 (daerah Mulo, kabupaten
Gububg Kidul)
Tabel 6 : Pemerian profil tanah stop site 6 (daerah dudun Serpeng,
kelurahan Pacarjo, kabupaten Gunung Kidul)
Tabel 7 : Pemerian profil tanah stop site 7 (daerah Candi Bima, Dieng I,
kabupaten Wonosobo)
Tabel 8 : Pemerian profil tanah stop site 8 (daerah Candi Bima, Dieng
II, kabupaten Wonosobo)
ACARA II
PEDOGENESIS
E.
Stop Site 5
Bahan induk pada daerah ini adalah batu gamping atau
napal gampingan yang lebih murni dari
batuan sebelumnya. Batu ini sangat keras. Batu yang sangat keras ini diduga
karena ada penyusupan marmer dari bawah dan menimbulkan suhu tinggi yang
mengakibatkan batu gamping mengalami metamorfosa menjadi marmer muda. Dicurigai
tanah yang berkembang tidak berasal dari batuan yang keras, tetapi dari daerah
lain. Di tanah ini dapat ditanami pohon atau tanaman – tanaman. Contohnya
adalah ketela. Adanya vegetasi di tanah ini dapat juga membantu proses
pembentukan tanah ini. Ini dikarenakan pada tanah ini juga dilakukan pengolahan
tanah atau perlakuan manusia sehingga membantu proses pembentukan tanah ini.
Tanah ini juga mempunyai retakan – retakan. Di dalam
retakan tanah tersebut terdapat argilik. Argilik adalah mineral lempung yang
hanyut dari bawah tanah lebih kaya akan kandungan lempung. Tanah ini berkembang
pada curah hujan sedikit. Mineral yang mendominasi adalah oksida – oksida besi
sehingga warnanya merah.
Ciri lain dari tanah ini antara lain struktur
gumpal, konsistensi teguh, beragregat dengan struktur remah. Porositas tanah
ini baik, pH tanahnya basa sekitar tujuh.
F.
Stop Site 6
Tanah ini terbentuk sejaman dengan stop site 3,
yaitu mengalami pengangkata dasar laut. Hal tersebut akibat dari proses oro
genesis pengerutan kulit bumi. Bahan induk gamping mengalami pelapukan menjadi
tanah lempungan tipe 2 : 1. Tipe 2 : 1 mengembang mengkerut sehingga menjadi
labil, dengan fluktuasim kadar lengas. Bahan organic yang tidak tinggi
menyebabkan tanah lebih keras pada musim kemarau. Pada tanah ini terdapat
cermin sesar. Proses terbentuknya adalah adanya rekahan - rekahan pada tanah
atau retakan – retakan. Pad musim kemarau retakan tersebut terisi oleh tanah –
tanah yang jatuh dan mengisi retakan – retakan itu sehingga mengembang dan
saling berdesakan. Karena saling bergesekan maka tanah akan terlihat mengkilap
atau licin. Secara kimia tanah ini sangat subur karena memiliki KPk tinggi,
hanya perlu pengelolaan air yang baik agar tidak terjadi retakan yang dapat
memutus akar tanaman.
Pada tanah ini terjadi proses pedoturbasi.
Pedoturbasi adalah proses jatuhnya butir – butir tanah yang berada di atas.
Dengan demikian horizon tanah teratas yang gelap secara nisbi tebal. Selama
proses ini beberapa konkresi gamping kecil – kecil yang terbentuk dalam tanah
bawahan terdorong ke arah permukaan. Warna gelap lapisan permukaan terjadi
kerena penggabungan bahan organic yang sedikit dengan zarah – zarah lempng.
Kadar bahan organic tanah ini rendah karena terjadi pencampuran dan
penggeseran.
ACARA
III
E.
Stop Site 5
1. keadaan
Tempat
a. ketinggian : 162 M dpl
b.
Koordinat : LS8000’BT110035’
c.
Lereng : 0%
- 3%
d.
Relief : datar
e.
Mikro relief :
perbukitan
f.
Bahan induk : gamping
g.
Penggunaan lahan : lahan pertanian semusim
h.
Pengolahan lahan : dicangkul
i.
Vegetasi :
tanaman semusim dan tanaman tahunan
2. keadaan Tanah
a. pH : pH H2O dan KCl 6,5
b. Warna
tanah : horizon O
berwarna hitam
horizon C berwarna coklat terang
horizon R berwarna putih
c. Struktur : horizon O
bersturktur gumpal
horizon C berstukrtus butiran
d. Tekstur : lempung
e. Drainase : cepat
f. Bahan
organik :
g. Kapur :
3. Klasifikasi
Tanah
a. Menurut
Soepraptohardjo
klasifikasi menurut Soepraptohardjo
tanah ini adalah jenis tanah grumosol, karena adanya dikresiensasi horizon yang
mencirikan adanya horizoan AC dan warnah tanah kelabu cerah.
b. Menurut
FAO/WRB
Klasifikasi menurut WRB jenis tanah
ini adalah vertisol karena adanya KPk dan kejenuhan basa.
c. Menurut
Soil Taxonomy
Klasifikasi menurut USDA tanah ini
adalah jenis vertisol karena pada proses pembentukan tanah menghasilkan
cekungan.
4. pemerian
Tapal
Tabel 5. Pemerian profil tanah stop site 5 (daerah
Mulo, kabupaten Gunung Kidul)
Lapiasan
|
Horizon
|
Kedalaman (cm)
|
keterangan
|
1
|
O
|
15 cm
|
Warna hitam
Struktur
gumpal
Tekstur
lempung
|
2
|
C
|
20 cm
|
Warna coklat
terang
Struktur
butiran
pH H2O
7 dan KCl 6,5
|
3
|
R
|
25 cm
|
Warna putih
|
|
5. Hasil
Analisis Lapangan
Pada lapisan 1 horizon yang
terbentuk adalah horizon O yang banyakn menganduk bahan organic dari seresan
vegetasi, dengan kedalaman 15 cm, berwarna hitam, memiliki struktur gumpal dan
bertekstur lempungan. Pada lapisan 2, ada
horizon C dengan kedalaman 20 cm, berwarna coklat terang dan memiliki
struktur butiran denganpH H2O 7 dan KCl 6,5. Pada lapisan ketiga
terdapat horizon R dengan kedalaman 25 cm dan berwarna putih.
F.
Stop Site 6
1. keadaan
Tempat
a. ketinggian : 162 M dpl
b.
Koordinat : LS801’ BT110035’
c.
Lereng : 0%
– 3%
d.
Relief : datar
e.
Mikro relief :
perbukitan
f.
Bahan induk : batu
gamping
g.
Penggunaan lahan : kebun musiman
h.
Pengolahan lahan : dicangkul
i.
Vegetasi :
tanaman tahunan dan tanaman semusim
2. keadaan Tanah
a. pH :
pH H2O 5,5 dan pH KCl 5
b. Warna
tanah : warna hitam
hamper di seluruh horizon tanah
c. Struktur :
d. Tekstur :
e. Drainase : cepat
f. Bahan
organik :
g. Kapur :
3. Klasifikasi
Tanah
a. Menurut
Soepraptohardjo
b. Menurut
FAO/WRB
Menurut FAO tanah pada stop site
ini adalah jenis mediteran merah kuning, karena teguh pada horizon B2,
struktur gumpal, konsistensi gembur, struktur remah, dan hampir seluruh profil
berwarna merah kuning coklat, gejala gley kurang jelas serta ada diferensasi
horizon.
c. Menurut
Soil Taxonomy
4. pemerian
Tapal
Tabel 6. Pemerian profil tanah stop site 6 (daerah dusun
Serpeng, kelurahan Pacarjo, kabupaten Gunung Kidul)
Lapisan
|
Horizon
|
Kedalaman (cm)
|
keterangan
|
1
|
O
|
50 cm
|
Warna merah
kuning hampir seluruh horizon tanah
pH H2O
5,5 dan KCl 5
|
|
5. Hasil Analisis Lapangan
Pada
tanah ini hanya terdapat satu horizon yaitu horizon O baur dengak kedalaman 50
cm, berwarna merah kuning hamper di seluruh horizon tanah yang menunjukkan
bahwa bahan organic tinggi dengan pH H2O 5,5 dan pH KCl 5.
Harrah's New Orleans Casino and Hotel - JAMH Hub
BalasHapusHarrah's 파주 출장샵 New 남원 출장샵 Orleans 파주 출장마사지 Casino 경주 출장마사지 and Hotel features casino, live entertainment, a full-service 포천 출장안마 spa, 6 restaurants, a full-service casino, a full-service